Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Jumat, 23 November 2012

Madura Jadi Jawaban Permasalahan Swasembada Gula

Surabaya - Pulau Madura, Jawa Timur, bisa menjadi salah satu jawaban dari permasalahan yang selama ini menghambat pencapaian swasembada gula, yaitu penambahan lahan tebu dan pendirian pabrik gula baru. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian serius terhadap upaya industrialisasi gula di Pulau Madura. Kementan akan menyiapkan dukungan teknis untuk mendorong perluasan lahan tebu di pulau tersebut.

"Saya baru saja dari lapangan di Pulau Madura. Hasil pemetaannya ada potensi lahan yang bisa ditanami tebu seluas 60.000 hektar. Potensi terbesar ada di Kabupaten Bangkalan dan Sampang," ujar Dirjen Perkebunan Gamal Nasir, Selasa (6/11/2012).

Menurut Gamal, secara teknis, lahannya sangat layak untuk budidaya tebu. Lingkungan agroklimatnya memadai. Sinar matahari, kecepatan angin, suhu, kelembaban udara, air dan kesesuaian lahannya bisa mendukung budidaya tebu secara baik. "Dengan budidaya yang baik dan nanti ditopang pabrik gula yang prima, rendemen bisa 9 persen," kata Gamal.

Kementan, sambung Gamal, menyiapkan langkah dukungan untuk mendorong industrialisasi gula di Madura. Tenaga penyuluh pertanian akan diberdayakan untuk memberi panduan praktik budidaya tebu yang baik ke petani.

Kementan akan mendorong perluasan areal tebu hingga 4.000 hektar pada tahun depan dengan menyiapkan dana Rp 89 miliar untuk membantu bibit, traktor, dan tenaga pendamping. Hingga saat ini, lahan tebu yang sudah dikembangkan di Madura sekitar 1.300 hektar. Pengembangan tersebut dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X).

"Dengan perluasan lahan tersebut, BUMN bisa segera bangun pabrik gula. Saya dengar PTPN X mau bangun pabrik gula di Madura, itu bagus. Madura akan menjadi salah satu kunci jawaban untuk mewujudkan swasembada gula yang tentu membutuhkan perluasan areal lahan tebu dan pembangunan pabrik baru," kata Gamal.

Melihat potensi lahan di Madura, sekitar dua atau tiga pabrik gula baru yang modern dan berkapasitas 10.000 ton tebu per hari (TCD) bisa didirikan di kawasan tersebut.

Gamal mengatakan, Kementan juga akan melakukan riset terpadu perluasan lahan tebu di Madura. "Riset nanti akan dikerjakan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI)," tuturnya.

Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, Abdul Wahid, mengatakan, Madura bisa menjadi jawaban untuk mewujudkan swasembada gula. Selama ini swasembada gula banyak terhambat oleh perluasan areal tebu dan pembangunan pabrik baru.

"Semula banyak pihak kurang antusias mendengar rencana industrialisasi gula di Madura karena selama ini di sana kan identik dengan garam dan tembakau. Tapi setelah ke lapangan, ternyata luar biasa potensinya. Tanahnya bagus, udaranya bagus, airnya bagus. Untuk mendapat air, cuma 12 meter dari permukaan," kata Wahid.

Wahid menuturkan, perluasan lahan tebu di Madura juga banyak diarahkan di lahan-lahan tidur. "Bahkan, ada lahan tidur yang 50 tahun tidak digunakan sama sekali sekarang sudah disulap menjadi kebun tebu. Dari lahan yang sekarang sudah dikembangkan di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bisa menekan urbanisasi dan pengiriman TKI ke luar negeri. Tak perlu kerja jadi TKI, di Madura berbudidaya tebu jauh lebih menjanjikan," ujar Wahid.

Wahid berjanji akan segera berkomunikasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk memberi perhatian serius ke pengembangan tebu di Madura. Kementerian Pertanian juga akan didorong untuk serius melaksanakan program tersebut.

"Industrialisasi gula di Madura ini ide cerdas karena bisa menjawab permasalahan swasembada gula yang selama ini terhambat ekstensifikasi lahan dan pembangunan pabrik gula baru. Karena itu saya akan kontak Pak Dahlan Iskan agar mendorong BUMN segera merealisasikan rencana pembangunan pabrik gula di Madura," pungkasnya.(surabaya.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER