Maduratani, Sumenep -
Gapoktan Reskom berdiri sejak tahun 2006
yang terletak di Desa Lembung Barat Kecamtan Lenteng Kabupaten Sumenep,
merupakan gapoktan yang bisa dijadikan sebagai percontohan dalam mengelola uang
PUAP yang telah diberikan pemerintah sebagai dana pengembangan agribisnis
petani.
Anggota dari gapoktan ini berjumlah sebanyak 14
kelompok tani yang didalamnya terdiri dari 400 anggota. Hampir 7 tahunan bapak Andi
Taufan, SP sebagai ketua gapoktan ini bisa dikatan berhasil dalam mengelola uang
PUAP yang dibingkai dalam tiga program, yaitu UKM, Penggemukan sapi dan yang
ketiga adalah pengadaan saprodi.
Ketiga program yang telah diluncurkan oleh ketua
gapoktan ini, mendapatkan respon yang baik dari berbagai elemen masyarakat,
termasuk kelompok tani maupun dari masyarakat sekitar.
Animo masyarakat sangat luar biasa, terutama dikalangan
anggota kelompok tani (Poktan) terhadap peluncuran tiga program tersebut sangat
kuat sehingga dari dana PUAP sebesar Rp. 100 juta dan sekarang sudah mencapai
sekitar 140 juta-an” Ujar Andi pada Maduratani, Sabtu (24/11).
Masih menurut Andi, Perguliran dana yang begitu cepat
ini berkat sadarnya masyarakat juga yang ketika diberi pinjaman mengikuti
prosedur yang telah disepakati bersama.
“Seperti halnya
UKM ini selama 5 bulan harus dikembalikan lagi kepada gapoktan dengan membayar
hasanah 1 persen. Sedangkan untuk program penggemukan sapi 5 persen selama 10
bulan, berbeda dengan pengadaan saprodi, kami hanya mengambil Rp. 500 per 50
Kg. Ya sekedar ganti jerih payah teman-teman yang bekerja saja”, imbuhnya.
Dari hasil investigasi wartawan Maduratani ditemukan,
jika besar kecilnya volume bantuan yang
diberikan kepada anggota kelompok tani itu, sudah disesuaikan denga RUK yang
diajukan kepada Gapoktan.
Termasuk oleh Gapoktan RESKOM besutan Andi Taufan, SP
ini, diharapkan bisa menjadi percontohan bagi Gapoktan lainya, terutama dalam hal
membangun bidang pertanian (Agribisnis) melalui dana PUAP yang ada.
“Dengan
demikian diharapkan kesejahteraan para petani kita semakin baik kedepan”,
pungkasnya. (jun/fer/maduratani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar