Ilustrasi:antarafoto.com |
Kadis Pertanian Jatim Wibowo Eko Putro kepada beritajatim.com, Jumat (23/11/2012) mengatakan, terkait dengan ketersediaan pupuk non organik bersubsidi tahun 2012 dialokasikan Pupuk Urea 1.269.600 ton realisasi serapan 856.980 ton atau 67,50 persen dan sisa 412.620 ton.
Kemudian, pupuk SP36 215.000 ton terserap 121.784 ton atau 56,64 persen dengan sisa 93.216 ton; pupuk ZA 485.000 ton terserap 392.488 ton atau 80,92 persen sisa 92.512 ton; pupuk NPK 674.800 ton terserap 420.925 ton atau 62,37 persen sisa 253.875 ton.
"Terhadap sisa tersebut merupakan alokasi untuk tanaman pada musim hujan, November dan Desember 2012. Dan pada tahun 2012 ini alokasi pupuk sangat cukup di Jatim," katanya.
Dia menjelaskan, angka Ramalan II BPS produksi padi Jatim mencapai 12.043.924 ton Gabah Kering Giling (GKG) yang dihasilkan dari luas panen 1.970.973 hektare dengan produktivitas 6,11 ton per hektare.
Untuk produksi jagung Jatim mencapai 5.995.001 ton pipilan kering yang dihasilkan dari 1.244.927 hektare dengan produktivitas 4,82 ton per hektare. "Peningkatan produksi ini didorong oleh pemahaman petani yang sudah mulai kembali pada pentingnya penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk non organik, untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah," tuturnya.
Menurut dia, dalam hal ini Gubernur Jatim telah membantu 2.168 alat pembuat pupuk organik yang sering disebut 'Chopper/Granulator' yang diterima para kelompok tani/gapoktan serta meningkatkan indeks pertanaman. [beritajtim.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar