MADURATANI, SURABAYA – Pasangan Achmad
Syafii-Kholili Asy’ari (ASRI) berhasil memenangkan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Pamakesan, Rabu (9/1). Hebatnya lagi, pasangan dengan
nomor urut 3 itu mengalahkan pasangan incumbent Kholilurrahman-Masduqi
(KOMPAK).
Berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count) Pilkada Pamekasan
yang dilakukan lembaga survei Proximity, pasangan ASRI yang didukung
PPP, Demokrat, PAN, PKS dan Hanura menang telak 53,76 persen. Sedangkan
pasangan KOMPAK yang didukung PKB, PBB, Golkar, PBR dan PDIP hanya
mendapatkan 44,71 persen.
Sementara pasangan dengan nomor urut 1, Alawanwari-Kholil menempati
urutan ketiga dengan memperoleh 1,53 persen. Dukungan PKNU, partai
Republikan dan 14 parpol non parlemen tidak mampu mendongkrak suaranya.
Perolehan suaranya jeblok.
“Hasil Pilkada Pamekasan ini dipastkan tidak berubah. Pasangan dengan
nomor urut tiga, Achmad Syafii-Kholili Asy’ari. Hasil survei kami
dengan margin error satu persen,” kata Dirut Proximity, Wima Edi Nugroho
kepada wartawan di Surabaya, Rabu (09/01).
Metode quick count (hitung cepat) yang dilakukan Proximity adalah
mengambil sampel 61.159 pemilih di 150 TPS dari TPS 1.582 dengan jumlah
pemilih 642.808. Tingkat margin error nya 1 persen. Dari survei itu
ternyata tingkat partisipasi pemilih sebanyak 71,01 persen dan golput
29,99 persen.
Berdasarkan quick count (hitung cepat) itu pula, pasangan ASRI
memenangkan pemilihan di 10 Kecamatan dari 13 Kecamatan di Pamekasan.
Sepuluh kecamatan itu, Planakan, Proppo, Pademawu, Galis, Pamekasan,
Pegantenan, Palong, Larangan, Pasean dan Waru.
Urutan kedua, pasangan KOMPAK menang di 3 kecataman yaitu Kadur,
Batumarmar dan Pasean. “Salah satu faktor dizalimi yang membuat pasangan
ASRI memenangkan Pilkada Pamekasan. Simpati masyarakat membuat suaranya
meningkat,” jelasnya.
Sebaliknya, faktor kekalahan incumbent terletak pada ketidakpuasan
kinerjanya. Cara dan prifle perilaku pasangan ASRI dan KOMPAK berbeda.
Masyarakat Pamekasan sudah bisa menilai kinerja Bupati Kholilurrahman
selama memimpin Pamekasan 2008-2012.
“Beda dengan Syafi’i yang pernah menjadi Bupati periode 2003-2008
dikenal dekat masyarakat. Kalau dukungan kyai, dua-duanya didukung.
Jadi, ini kemenangan masyarakat Pamekasan. Mereka ingin perubahan,”
paparnya. (Bng/jto)
Keterangan foto: Edi Nugroho memberikan keterangan pers hasil quick count Pilkada Pamekasan. (Bng)
Sumber: suarakawan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar