Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Minggu, 25 November 2012

Kementan Siapkan Rp89 M Kembangkan Gula di Madura


MADURATANI, SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian serius terhadap industrialisasi gula di Pulau Madura. Tidak tanggung-tanggung, Kementan menyiapkan anggaran sebesar Rp89 miliar untuk mendorong percepatan itu.

Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir mengatakan, hasil pemetaan di Pulau Madura ada lahan seluas 60 ribu hektare (ha) yang bisa ditanami tebu. Potensi terbesar berada di Kabupaten Bangkalan dan Sampang.


Dia menyebut, lahan tersebut layak untuk budidaya tanaman tebu. Sebab, lingkungan agroklimatnya, sinar matahari, kecepatan angin, suhu, kelembaban udara dan air sangat memadai.

"Dengan budidaya yang baik dan nanti ditopang pabrik gula yang prima, rendamen bisa sembilan persen," kata Gamal, usai kunjungannya di Surabaya, Selasa (6/11/2012).

Untuk mempercepat industrialisasi gula di Pulau Garam itu, Kementan menyiapkan bimbingan kepada tenaga penyuluh pertanian untuk memberikan panduan praktek budidaya tebu bagi petani setempat. Kementan juga mendorong perluasan areal tebu yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) hingga 4.000 ha pada 2013 mendatang. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan dana sebesar Rp89 miliar untuk membantu bibit, traktor, dan tenaga pendamping.

"Hingga saat ini, lahan tebu yang sudah dikembangkan oleh PTPN X di Madura sekira 1.300 ha," jelasnya.

Dengan melihat potensi yang ada, lanjut Gamal, sekira dua atau tiga pabrik gula baru yang modern dan berkapasitas 10 ribu ton tebu per hari (TCD) bisa didirikan di kawasan tersebut.

Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Komisi IV (Bidang Pertanian) Abdul Wahid mengatakan, Pulau Madura bisa menjadi salah satu jawaban untuk swasembada gula nasional. Selama ini, swasembada gula selalu terhambat dengan perluasan areal tebu dan pembangunan pabrik baru.

"Semula banyak pihak kurang antusias mendengar rencana industrialisasi gula di Madura karena selama ini di sana kan identik dengan garam dan tembakau. Tapi setelah ke lapangan, ternyata luar biasa potensinya. Tanahnya bagus, udaranya bagus, airnya bagus," kata Wahid.

Wahid menambahkan, perluasan lahan tebu di Madura juga banyak diarahkan di lahan-lahan tidur. Bahkan, ada lahan tidur yang 50 tahun tidak digunakan sama sekali sekarang sudah disulap menjadi kebun tebu. Dari lahan yang sekarang sudah dikembangkan di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kondisi ini bisa menekan urbanisasi dan pengiriman TKI ke luar negeri. Tak perlu kerja jadi TKI, di Madura berbudidaya tebu jauh lebih menjanjikan," tukasnya. (gna/ okezone)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER