Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Minggu, 10 Maret 2013

Blusukan Ke Desa, Ketua Demokrat Dapati 700 KK Tanpa Listrik

MADURATANI.COM, SUMENEP|  Terbatasnya kader Demokrat yang hanya berjumlah dua kursi di DPRD Sumenep, membuat Jony Tunaidi, Ketua DPC Demokrat setempat mengaku tertantang untuk tetap serius membela aspirasi kaum cilik. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir ini, pihaknya secara tegas meminta dua orang kadernya yang menjabat sebagai anggota dewan, agar meningkatkan pengabdiannya terhadap masyarakat.


“Saya menekankan kepada dua kader Demokrat yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan, agar terus meningkatkan kinerjanya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Memang PAD kabupaten Sumenep terbilang kecil. Kami harapkan, kader Demokrat di DPRD Sumenep jangan hanya bergantung pada daerah, setidaknya membuka kerjasama dengan pihak Provinsi”, kata Jony Tunaidi, Ketua DPC Demokrat Sumenep dikantornya, Jum’at (8/3) lalu.

Untuk mengetahui secara langsung kebutuhan masyarakat bawah, pihaknya bersama pengurus harian PD sengaja blusukan ke desa-desa, melihat langsung persoalan yang tengah dihadapi masyarakat seperti yang terjadi di dua desa di Kecamatan Batu Putih, yakni di Desa Juruan Laok yang belum teraliri listrik dan desa Badung yang belum terbebas dari krisis air bersih.

“Terkait masalah krisis air dan kebutuhan listrik di Desa Juruan Laok dan Badung ini, sudah kami komunikasikan dengan pihak provinsi. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan segera terwujud”, imbuhnya.
Kebutuhan listrik dan air bersih di dua desa di Kecamatan Batu Putih itu, diakui Joni, merupakan persoalan mendasar yang perlu diperjuangkan bersama. 

Untuk itu, melalui kadernya di DPRD Sumenep, dirinya menekankan untuk tidak sekedar berpangku tangan dengan alas an karena PAD Kabupaten Sumenep yang dinilai terlalu kecil untuk mengakomodir kepentingan masyarakat.

“Banyak cara dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jika memang daerah tak bisa berbuat banyak, maka tak ada salahnya melalui lobi-lobi kepihak Provinsi Jawa Timur”, tandasnya.

Khusus persoalan kebutuhan air bersih di Desa Badung, Kecamatan Batu Putih, terang Joni, sebenarnya sangat mungkin dilakukan solusi, mengingat desa tersebut sangat kaya dengan sumber mata air.

“Malah ada satu sumber mata air yang per detiknya itu menghasilkan 20 liter permenit . Karena tak difungsikan, airnya terbuang percuma ke tengah laut. Kenapa tidak ini dimaksimalkan dan jangan hanya mengandalkan bantuan PDAM tiap tahunnya”, paparnya member solusi. 

Sedang untuk masalah kebutuhan Listrik di Desa Juruan Laok, pihaknya sudah turun langsung bersama pihak ESDM daerah dan Provinsi untuk seterusnya ditindak lanjuti sesuai harapan masyarakat (fer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER