Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Senin, 05 November 2012

3 KK DI 3 PULAU DI SUMENEP AKAN DAPAT PROGRAM DESTILASI

Alat Destilasi/google
MADURATANI, SUMENEP- Tahun 2011 lalu, 3 Desa dan Kepulauan di Kabupaten Sumenep mendapat program bantuan desalinasi dari Kementerian Kelauatan dan Perikanan, yakni di Pulau Gili Gilingan dan di Desa Lombang Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting, serta Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura. Namun tahun 2012 ini kembali mendapat bantuan program destilasi dari dana APBN.


Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Kabupaten Sumenep, Ir. Moh. Jakfar, MM kepada wartawan mengungkapkan, adanya bantuan program destilasi untuk 3 pulau di Kabupaten Sumenep tersebut terungkap ketika dirinya mengikuti Rapat Kerja di Makassar beberapa waktu lalu.

“Dalam waktu dekat ini, Kabupaten Sumenep akan mendapat bantuan program destilasi yang diberikan kepada masyarakat di Kepulauan Saular, Pulau Komerian dan Pulau Gili Labak,”ujarnya.

Peralatan destilasi tersebut diberikan kepada masing-masing Kepala Keluarga (KK) berupa alat penguapan yang bahan bakarnya menggunakan solar cher. Menurut Jakfar, pihaknya tidak banyak tahu realisasi bantuannya, karena langsung diberikan dalam bentuk barangnya kepada yang bersangkutan.

Bahkan, diakui Jakfar, pihaknya menilai secara pribadi alat destilasi tersebut kurang efektif, karena hanya diberikan dan dipergunakan kepada 1 Kepala Keluarga (KK), sedangkan program desalinasi, pemanfaatannya minimal untuk 200 KK.

Karena itu, Jakfar mengaku untuk tahun 2013 mendatang pihaknya kembali mengusulkan bantuan program desalinasi untuk Kepulauan Bumi Nyaran Kecamatan Kangayan, Pulau Salarangan dan Sadulang Kecamatan Sapeken. Sebab, di kepulauan tersebut selama ini sering kesulitan air bersih.

Hal lainnya yang banyak dikeluhkan dalam Rakor oleh 35 daerah pulau-pulau kecil di Indonesia, khususnya di Jawa timur, yakni banyaknya nelayan asal Jawa Tengah yang masuk kewilayahnya dan merusak ekosistem yang ada di laut.

“Karena itu, diharapkan sejumlah daerah khususnya di Kabupaten Sumenep nantinya perlu dibentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk melindungi daerahnya dari pengrusakan laut,”pungkasnya. (sgi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER