MADURATANI, SUMENEP- Kecewa dengan pengurangan raskin di desanya, membuat Kepala Desa
(Kades) Romben Rana, Kecamatan Dungkek ‘sakit hati’ dan mengancam
akan menolak untuk tidak menebus raskin ke-13. Ini terjadi, akibat
pengurangan besar-besaran pagu raskin 2012.
“Pengurangan raskin tahun ini sangat jauh dari hasil tabulasi data
PPLS tahun 2011. Malah di desa kami pagunya turun hingga 35 persen”,
kata Fathor Rahman, Kades Romben Rana pada sejumlah media harian.
Dari 15 desa yang ada di Di Kecamatan Dungkek, Fathor menjelaskan hampir semuanya
mengalami pengurangan tajam, kecuali Desa Lapa Lapa Laok yang malah
naik sebanyak 135 KK, seterusnya Desa Bunpenang, Romben Guna dan Lapa
Taman masing-masing terjadi penambahan hingga 40-an KK.
“Padahal kita sudah mengajukan sebanyak 300 KK, kok malah hanya 31 KK
yang masuk. Terus terang kami kecewa dan pengurangan ini sarat dengan
kejanggalan”, imbuhnya.
Yang lebih mencengangkan pihaknya, terindikasi jika ada pelarangan
bagi pihak Kecamatan dan desa untuk mengarsipkan data yang sebenarnya.
problematika pengurangan pagu yang dinilai tak jelas ini, dalam
pandangan Fathor dianggap sebagai lelucon yang tak lucu. Gilanya lagi,
lanjut dia, ada alasan jika pihak Kabupaten pun diduga beralasan tidak
memiliki arsip yang jelas mengenai penetapan data RTS.
“Padahal aturan main dan mekanismenya sudah jelas merujuk pada Pusat.
Dimana Program Raskin 2012 itu mengacu pada data RTS hasil PPLS-2011
yang dilakukan oleh BPS. Dan itu berdasarkan penetapan dari pihak
TNP2K dengan menggunakan sistim Basic Data Terpadu”, ujarnya
menandaskan. (fer/ath/)
sumber gambar: google
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MADURA TANI POPULER
-
P enampilan pohon anggur memang eksotis dan atraktif, karena dibandingkan dengan tanaman buah yang lain, anggur memiliki beberapa keis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar