Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Kamis, 24 Januari 2013

Disperta Sumenep, Dongkrak Agribisnis Melalui PUAP – KRBL

Bambang Heriyanto/FN
Maduratani, Sumenep- Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Bambang Heriyanto menargetkan kesejahteraan para petani bisa meningkat seiring dengan banyaknya program bantuan pemerintah yang sudah direalisasikan terhadap masyarakat, semisal bantuan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang sudah berlangsung sejak tahun 2008 silam. 

Dengan bantuan PUAP sebesar Rp. 100 juta tersebut, kaum petani melalui Kelompok Tani (Poktan)  akan mampu membuka peluang kerja baru dikalangan petani dan benar-benar tepat sasaran sesuai dengan pola by name by address. 


“Target peningkatan kesejahteraan kaum tani oleh Disperta Sumenep saya rasa tidak main-main. Melalui bantuan PUAP sebesar Rp.100 juta per kelompok itu, diharapkan meningkatkan peluang usaha baru di sector agribisnis”, kata Bambang Heriyanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep, Selasa (22/1). 

Selain PUAP, Disperta Sumenep mengaku memiliki program unggulan lainnya yang bakal dimaksimalkan tahun ini. Salah satunya adalah program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) berupa pemanfaatan pekarangan warga melalui budidaya berbagai tanaman agrobisnis. 

“ Termasuk tanaman agrobisnis yang dapat menopang kebutuhan masyarakat petani misalnya dengan cara menanam Lombok, tomat, terong dan sayur-sayuran”, imbuh Bambang mencontohkan. 

Prospek porgam KRPL dikalangan petani ini makin banyak diminati kelompok tani. Dimana pada awal pelaksanaannya di tahun 2012 lalu, petani hanya mendapat jatah tiga Kelompok Wanita Tani (KWT) masing-masing Rp, 50 juta dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaannya melalui koordinasi dengan PKK tingkat Kecamatan. 

“Untuk tahun 2013 ini, jumlah bantuan bertambah sebanyak delapan KRPL. Delapan kelompok mendapat bantuan dari APBD Provinsi dan 3 kelompok lainnya melalui kucuran dana dari APBN”, terangnya. Adanya tambahan jatah program tersebut diharapkan mampu mendongkrak usaha produktif sector pertanian di kawasan paling timur di ujung Pulau Madura tersebut. (ferry Arbania)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER