Hati-Hati ada Oknum yang mengatasnamakan Wartawan/Marekting/dll atas nama Maduraexpose.com. Kirim Saran dan Berita Anda melalui email maduraexposenews@gmail.com dan SMS Center 081934960999

Minggu, 06 Januari 2013

Mengintip Suksesi Peternakan Kelinci Dusun Prambatan, Gunung Sari Batu

MADURATANI, KOTA BATU :
Laju pergerakan peternakan di Indonesia dari dulu hingga sekarang sangatlah memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat disamping usaha peningkatan taraf perekonomian kerakyatan. Munculnya sikap inovatif dan solutif guna perkembangan peternakan lebih lanjut sangat dibutuhkan. Misalnya pada peternakan kelinci, meski tak jarang muncul berbagai permasalahan yang dihadapi peternak kelinci, mereka tidak henti-hentinya mencoba kembangkan sayap usahanya tersebut.


Ternak kelinci merupakan salah satu usaha ternak kecil yang relatif mudah dilaksanakan, karena usaha tersebut tidak memerlukan banyak biaya, tenaga dan begitu pula tidak memerlukan tempat yang begitu luas. Oleh karena itu beternak kelinci merupakan usaha keluarga dan usaha pekarangan yang hasilnya bisa meningkatkan mutu makanan, khususnya protein. Salah satu usaha kreatif produktif semacam ini perlu dikembangkan sehingga mereka biasa mendapatkan tambahan sumber protein yang sangat bermanfaat.
Selama ini peternakan kelinci di Indonesia masih diusahakan sebagai peternakan keluarga yang bersifat sambilan. Sebagai alternatif, usaha peternakan kelinci sebenarnya bisa dikembangkan dalam bentuk perusahaan peternakan. Sasarannya produksi kelinci dapat ditingkatkan sesuai target, mutu dan permintaan pasar yang berkembang.
Kelinci sangat cepat berkembang biak. Pola hidupnya hampir sama dengan tikus dalam hal melahirkan anak. Dengan pengelolaan secara intensif kelinci dapat melahirkan 4 -6 kali setahun. Sekali melahirkan dapat menghasilkan anak 4 -11 ekor, rata-rata 8 ekor.
Di desa Gunungsari kecamatan Bumiaji kota Batu, terdapat potensi yang sangat baik di sektor peternakan kelinci. Yaitu tepatnya terdapat di dusun Prambatan. Di dusun ini terdapat peternakan kelinci yang memiliki jumlah populasi yang cukup besar dengan manajemen yang baik. Pemeliharaan kelinci di peternakan ini dilakukan secara intensif. Peternakan kelinci ini adalah peternakan milik Bapak Haji Usman, dimana pengelolaan kesehariannya telah diserahkan kepada putranya yaitu Pak Bambang Irawan.


Manajemen pemeliharaan di peternakan ini mulai dari pemberian pakan, reproduksi, kesehatan dan pengelolaan limbah telah dilakukan dengan baik. Namun satu hal yang sedang akan diusahakan adalah pengolahan hasil samping kelinci yaitu kulit kelinci yang belum termanfaatkan. Beberapa keinginan yang ingin diwujudkan Pak Bambang adalah peternakan ini tidak hanya menjual kelinci hidup atau berupa daging saja, melainkan ingin mengembangkan pada pengolahan produk akhir. Misalnya saja daging kelinci yang dapat dibuat seperti abon kelinci, nugget kelinci, sosis kelinci atau jenis-jenis makanan lain yang berbahan daging kelinci. Selain itu melihat dalam sehari-hari ketika menjual daging kelinci, ketika selesai memotong kelinci kulitnya yang hanya dibuang begitu saja, tampaknya sangat disayangkan. Kemudian timbul ide bagaimana untuk memanfatkan dan mengolah kulit kelinci tersebut hingga bernilai ekonomis seperti pembuatan samak kulit kelinci, topi yang terbuat dari kulit kelinci, gantungan kunci yang terbuat dari ekor kelinci dan lainnya. Kemudian yang patut kita saluti adalah keinginannya untuk membuat taman wisata kelinci dimana terdapat lahan yang dibuat untuk menampilkan kelinci-kelinci hias yang dibuat sedemikian rupa kelinci tersebut diumbar di taman tersebut. Pengolahan kotoran ternak yaitu dengan memanfaatkan bio starter untuk dijadikan pupuk organic atau pupuk bokhasi.
Ras kelinci yang dikembangkan di peternakan ini antara lain; kelinci lokal, Angora, Chinchilla, Lyon, Lop, Dutch, Satin, New Zealand White, Rex dan persilangan lainnya. Selain itu di peternakan ini juga ada marmut dan hamster. Untuk pertanyaan atau info harga kelinci potong, kelinci hias dapat menghubungi Pak Bambang Irawan di nomor (0341) 597320.

Sumber:http://gunungsaribatu.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MADURA TANI POPULER