Selasa, 05 Februari 2013
Padi di Sumenep Terendam Banjir
Maduratani, Sumenep - Sekitar 50 hektare sawah milik petani yang ada di Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, terancam gagal panen karena terendam banjir.
Salah satu petani setempat, Subdatun, menjelaskan, sawahnya terendam banjir sejak Minggu (03/02/13) malam. Hingga Senin (04/03/13), air belum juga surut. Akibatnya, tanaman padinya yang berumur dua bulan, terancam mati.
"Kalau air tidak segera surut, ya pasti gagal panen. Sekarang sudah saatnya menyiangi bibit padi. Tapi kalau terus menerus terendam air begini, ya mati padinya," katanya.
Ia mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah karena banjir tersebut. Untuk satu hektar sawah, dirinya harus mengeluarkan modal sedikitnya Rp 6 juta. "Kalau banjir gak segera surut, ya gagal panen, harus nanam ulang. Jelas rugi. Uang yang dipakai modal menanam padi kemarin ya hilang," ujarnya sedih.
Hal senada diungkapkan Iskandar, petani yang lain. Ia menduga banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari Desa lain yang mengalami luapan sungai. "Di daerah nambakor ini tidak pernah banjir sampai separah ini. Sekarang ini air merendam sawah dan tambak, justru setelah hujan reda. Berarti kan ini air kiriman dari tempat lain yang sungainya meluap," keluhnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumenep, Bambang Heriyanto mengaku belum menerima laporan resmi adanya sawah-sawah warga yang terendam air. Karena itu, pihaknya segera turun ke lapangan untuk mengecek informasi tersebut. "Kami akan lakukan tindakan tanggap. Meskipun petugas kami di lapangan belum melapor, tapi dengan informasi dari teman-teman wartawan ini, kami segera turun ke lokasi secepatnya," ujarnya mantap.
Bambang mengaku siap untuk membantu para petani yang sawahnya terendam banjir. Menurutnya, ada program khusus dari Dinas Pertanian Jawa Timur berupa bantuan bagi para petani yang terkena musibah. "Bantuannya ya bisa berupa bibit, berupa pestisida, atau yang lain. Memang ada program khusus dari Jawa Timur. Makanya kami akan ke lokasi untuk mengetahui data valid, kemudian akan kami laporkan ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur," terangnya.(beritajatim.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MADURA TANI POPULER
-
P enampilan pohon anggur memang eksotis dan atraktif, karena dibandingkan dengan tanaman buah yang lain, anggur memiliki beberapa keis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar