Lamongan – Dua siswi berprestasi di lamongan, berhasil menciptakan karya ilmiah berupa parfum pengharum ruangan dengan bahan dasar kotoran sapi, selain itu karya mereka juga meraih medali emas pada ajang Indonesian Science Project Olympiade (ISPO) 2013, pada tanggal 26-28 pebruari lalu.
Tidak hanya itu dua siswi tersebut juga akan mewakili indonesia di International Environment Project Olympiade (INEPO) 2013, di Istanbul,Turki.
Dua pelajar ini adalah Rintya Miki Afrianti, 16 tahun, dan Dwi Nailul Izzah,16 tahun. keduanya duduk di bangku kelas XI IPA, SMA Muhammadiyah 1 Babat, lamongan.
Dalam karya ilmiahnya, mereka berhasil menciptakan parfum pengharum ruangan dengan bahan dasar kotoran sapi.
Menurut Rintya, jika idenya terinspirasi dengan seniman inggris, James Nicholas, yang membuat parfum dari kotorannya sendiri, dengan cara diekstrak. dari ide tersebut dua siswi tersebut mencoba memanfaatkan limbah kotoran sapi, yang banyak tersedia di daerah sekitar sekolah.
Untuk menjadikan kotoran sapi menjadi parfum pengharum ruangan memerlukan proses dan tahapan. menurut dua siswi ini, bagian tersulit adalah proses fermentasi kotoran sapi dengan ragi atau jamur yang membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari, dalam proses fermantasi hasilnya pun kadang berhasil kadang tidak berhasil.
Setelah itu, kotoran sapi yang sudah di fermentasi di peras dengan bantuan air untuk di ambil ekstraknya.
Proses selanjutnya adalah destilasi atau penyulingan dengan pengapian yang cukup, pada tahap destilasi ekstrak kotoran sapi dicampur dengan antiseptik yang berguna untuk menghilangkan kuman dan menghentikan fermentasi, serta air kelapa.
Hasil destilasi dari ekstrak kotoran sapi selanjutnya dicampur dengan natrium bicarbonat, dan dimasukkan ke botol kemasan pengharum ruangan.
Selain itu, parfum pengharum ruangan yang di hasilkan dari kotoran sapi mempunyai aroma bau alami dari tumbuh tumbuhan yang biasa dimakan oleh sapi.
Selain itu, parfum pengharum ruangan yang di hasilkan dari kotoran sapi mempunyai aroma bau alami dari tumbuh tumbuhan yang biasa dimakan oleh sapi.
Atas keberhasilannya, keduanya akan mewakili indonesia pada lomba international environment project ilympiade (INEPO) 2013, di Istanbul, Turki, pada 17-20 mei 2013 mendatang. Kedua pelajar berprestasi tersebut rencananya akan beradu karya dengan peserta dari 50 negara di dunia. (mim/DN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar